BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era global sekarang ini keadaan ekonomi di Indonesia memang sangat
memprihatinkan , namun kita tidak boleh menyerah pada keadaan sekarang ini yang
serba sulit kita harus berusaha, kreatif, inovatif dan berani mengambil suatu
keputusan serta resiko untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.kita tidak
harus bergantung pada orang lain.Untuk mendapatkan suatu pekerjaan kita harus
berusaha semaksimal mungkin.
Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi
pengangguran yaitu dengan berwirausaha. Dengan kita berwirausaha kita bisa
belajar mandiri dan bisa memaknai arti penting kehidupan secara tidak langsung
kita sudah membantu banyak orang.
Bisnis adalah sebuah pembelajaran, dimana dibutuhkan
analisa yang sangat dalam tentang prospek dan kelayakan dalam usaha itu. Oleh
karena itu, bisnis itu harus dimulai sejak dini sehingga kita memiliki banyak
waktu untuk dapat berpikir dan mengolah otak demi kesuksesan usaha tersebut.
.Saya
memilih usaha makanan ringan Ibu Nina
sebagai objek untuk tugas yang saya kerjakan karena melihat perkembangan usaha Ibu Nina yang sudah semakin membesar berkat kerja keras dan usahanya.
B. Maksud
Dan Tujuan
1. Memahami dan menguasai kegiatan wawancara.
2. Memperoleh informasi tentang kewirausahaan.
3. Sebagai contoh inspiratif dalam memulai suatu usaha baru
4. Mengembangkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda
C. Topik Wawancara
Pengusaha Makanan Ringan Usaha
Kecil Menengah (UKM)
D. Waktu dan Tempat Kegiatan
Wawancara ini dilaksanakan pada :
Hari /
Tanggal
: Jum’at, 9 Januari 2015
Pukul
: 15.20 WITA s/d selesai.
Tempat
: KAFE OREOGINAL / DAPUR OG
E. Laporan Hasil Wawancara
Narasumber
: Ibu Nina
Pewawancara : Annastasia Syachnas Marsella
Juru Tulis
: Annastasia Syachnas Marsella
LAPORAN HASIL OBSERVASI
A. Sejarah Pemilik dan Berdirinya Usaha
Nama pemilik usaha : Ibu
Nina
Tempat tanggal lahir :
Pare-pare, 25 Maret 1969
Alamat :
Jl. Inpres II No. 117 Batu Ampar, Kec. Balikpapan Utara
Adapun berdirinya usaha kecil/ menengah ini sejak tahun
2014, tepatnya tanggal 14 Februari 2014 yang diawali sebagai usaha rumahan delivery dengan sistem online.
Kemudian seiring dengan waktu, pada 4 bulan kemudian ada pemikiran untuk membuka kafe kecil-kecilan.
Yang di buat dan di produksi sendiri bersama keluarga.
B. Modal dan Keuntungan
Sesuai dengan harga pada waktu itu tahun 2014 memulai usaha makanan kecil ini dengan modal Rp. 15.000.000 dan keuntungan
per-hari Rp.500.000 – Rp. 800.000 dikalikan sebulan menjadi Rp. 15.000.000 – Rp. 24.000.000. kemudian semakin maju dan banyak peminat maka keuntungan bertambah menjadi Rp.1.300.000 – Rp. 1.500.000 dikalikan
per-bulan menjadi Rp.39.000.000 – Rp. 45.000.000 semakin lama dan pembeli atau konsumen semakin banyak atau pesanan dari masyarakat untuk acara-acara tertentu,
maka bahan baku semakin meningkat hingga saat ini
per-hari mencapai 2 dus Oreo, 5 keju Prochiz batangan , dan 5 kaleng susu cair Carnation.
BAB III
LAPORAN HASIL
WAWANCARA
A. Daftar Pertanyaan :
1. Apa latar belakang Ibu Nina memilih usaha ini?
Dulu hanya iseng saja. Saya hanya mencoba resep Oreo goring ini untuk cemilan keluarga. Dari
situlah keluarga saya suka olahan itu lalu keluarga menyarankan untuk membuka usaha Oreo goring dan olahan Oreo yang lainnya.
2. Bagaimana sejarah perkembangan usaha ini hingga sekarang?
Awalnya hanya coba-coba memasarkannya lewat
online dan ada system pesan-antar (delivery) karena kami tidak punya tempat untuk memasarkannya. Dan
di daerah sini juga tidak ada yang menjual Oreo goreng, maka dari itu, saya semakin mantap untuk menjalani usaha ini. Alhamdulillah banyak peminat/konsumennya dan kemudian ada pemikiran untuk membuka kafe kecil-kecilan
di halaman depan rumah yang letaknya juga strategis. Alhamdulillah, setelah 4
bulan di buka lancer hingga sekarang.
3. Apa kendala yang dialami Ibu Nina selama menjalani usaha ini?
Dulu saya kesulitan untuk mencari bahan baku, seperti Oreo, keju dan susu kaleng karena harganya
yang tidak stabil. Dan juga saya kesulitan untuk menaikkan harga jual ini karena harga bahan baku yang semakin mahal.
Untuk lokasi, dulu tidak ada tenda jika hujan turun.
Alhamdulillah, sekarang untuk ketersediaan barang baku,
saya sekarang berhubungan langsungdengan distributor, jadi harga beli bahan bakunya lumayan murah dibandingkan dengan beli di toko/supermarket lain. Dan untuk masalah tenda,
saya harus menyisihkan sedikit keuntungan usaha ini untuk membeli tenda dan payung kafe.
5. Berapa modal yang Ibu Nina keluarkan untuk membuka usaha ini?
Modal awalnya sekitarRp.
15.000.000. Uang itu cukup untuk membeli etalase, meja dan kursi kafe, kompor gas, blender, serta bahan baku
yang diperlukan.
6. Berapa penghasilan perbulan/perharinya?
Alhamdulillah, sekarangini per-hari bias mencapai Rp.
1.300.000 – Rp. 1.500.000.dan per-bulannya Rp. 39.000.000 – Rp. 48.000.000,-
7. Apa saja suka / dukanya selama menjalani usaha ini?
Dulu sih, susah mencari bahan baku, harga bahan bakunya mahal, ada pula pelanggan yang lupa bayar hingga kesalahan dalam perhitungan kembalian.
8. Apakah sebelumnya Ibu Nina berpikir/ berkeinginan untuk membuka usaha selain usaha ini?
Untuk saat ini tidak ada, karena saya dan keluarga hanya memfokuskan bagaimana caranya agar kafe ini
agar berkembang / bertambah besar.
9. Apakah Ibu Nina memiliki cabang lain, selain yang Ibu Nina kelola?
Sementara ini belum, tapi InsyaAllah saya akan membuat kafe ini memiliki cabang.
10. Menurut Ibu Nina, apa tips untuk menjadi pengusaha?
·
Kita harus sabar, sabar dalam menghadapi pembeli, dan harga-harga yang melonjak naik.
·
Ulet
·
Tidak mudah putus asa jika mengalami kerugian
·
Kita harus tetap menjaga kualitas produk dengan mengutamakan ke-hygenis-an
·
Pantang menyerah
·
Harus selalu optimis
·
Harus selalui khlas
BAB IV
ANALISIS HASIL WAWANCARA
A. Pembahasan Hasil Wawancara
1.
Peluang Usaha Baru
Usaha ini
menciptakan kerja usaha baru dengan produk yang kreatif dan inovatif, sebagai contoh ia menjual olahan Oreo dengan inovasi
dan kreatifitasnya Oreo ini diolah denganunik dengan cara digoreng dan ditaburi keju dan susu.
2.
Pembiayaan
Modal yang
dikeluarkanIbu Nina awalnya dari hasil tabungan pribadinya, dan tambahan hasil pinjaman dari orang-orang terdekatnya maka usahanya
pun berhasil dimulai.
3.
Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan terdiri dari :
a. Produk
Produk yang
diproduksi dibuat sendiri dan memiliki berbagai macam variasi dan rasa produknya.
b.
Harga
Harga dari
berbagai produk yang ditawarkan relatif terjangkau sekitarRp.15.000,- / porsiharga yang standar.
c. Tempat
Cara
pendistribusian produknya bisa dibeli ditempat langsung dan membuka delivery
order/ pesan antar.Dan tempatnya yang strategis, yaitu
di pinggir jalan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dimana ada kemauan, usaha, kerja keras dan berfikir maju
maka segala kesulitan akan menjadi kemudahan. Terbukti dengan kisah dari Ibu Nina yang dulunya
susah payah membuka usaha, kini ia mampu membuktikan ia mampu menjadi wirausaha
yang sukses.
Hidup yang sangat
sederhana tidak mematahkan semangatnya untuk berusaha, sampai ia menjadi
suksespun ia tetap menjadi ibu rumah tangga yang tetap mementingkan keluarganya. Dari usaha yang coba-coba sampai menjadi
warung yang cukup besar dengan kerja keras. Berusaha memuaskan konsumennya dan
tak henti pula ia berkreasi untuk mengembang kanusahanya agar semakin maju dan berkembang.
B. Saran
B. Saran
Saya
mengaharapkan adanya kritik dan saran untuk menyempurnakan laporan kegiatan observasi dan wawancara kewirausahaan ini. Semoga
sedikit cerita sukses dari Ibu Nina ini mampu membuka pikiran kita semua untuk memulai
berwirausaha. Terima kasih untuk Ibu Nina yang sudah bersedia menjadi narasumber dan tokoh
inspiratif kita. Ditunggu inovasi dan kreasi baru olahan
Oreo-nya yaa.. :)